Berita BKTM Makassar

prioritas germas di rujab gubernur sulawesi selatan

Selasa, 18 Desember 2018 | Dipublish Oleh: yulinar
berita kami

Dalam rangka mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Dinkes Prov. Sulsel bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Prov. Sulsel menyelenggarakan kegiatan Priorits Germas. Prioritas Germas terdiri atas tiga kegiatan utama yaitu kegiatan senam bersama, makan pangan/ buah lokal, dan cek kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di depan rumah jabatan Gubernur Prov. Sulsel. 

Acara dibuka oleh Plt. Dinkes Prov. Sulsel, Dr. dr. Bachtiar Baso, SKM, M.Kes. Dalam sambutanya beliau menyatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan serius berupa beban ganda penyakit. Perubahan gaya hidup masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam 30 tahun terakhir. Pada era 1990-an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Tuberkulosis (TBC), dan Diare. Namun sejak 2010, penyakit tidak menular (PTM) seperti Stroke, Jantung, dan Kencing manis memiliki proposi lebih besar di pelayanan kesehatan. Pergeseran pola penyakit ini mengakibatkan beban pada pembiayaan kesehatan negara. Karena itu, Germas menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat. Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan Germas harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian

Lebih lanjut beliau memaparkan, Germas meliputi kegiatan: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, Germas secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.

Kegiatan dimeriahkan oleh stand-stand yang menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis (cek kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat), pemeriksaan golongan darah, dan penyediaan pangan/ buah lokal. BKTM Makassar turut memeriahkan kegiatan ini dengan membuka stand yang menyediakan minuman tradisional yaitu wedang temulawak, wedang jahe sehat, dan minuman kelor jeruk nipis. Di penghujung acara kegiatan ditutup dengan peragaan senam cuci tangan oleh siswa-siswi SD yang memenangkan lomba senam kreasi cuci tangan tingkat nasional.



Arsip Berita Lainnya

Layanan